Jumat, 15 Juli 2011

Telanjur Tumbuh


Ketika perasaan ini baru berupa benih, aku membiarkannya begitu saja
Kupikir benih perasaan itu takkan bertahan lama lalu mati digilas waktu
Tapi ternyata aku salah!
Tanpa kusadari pembiaran itu justru membuatnya tumbuh, tumbuh dan tumbuh
Aku kaget sendiri saat menemukan perasaan itu sudah tumbuh sedemikian besar
Sudah terlambat untuk mengingkari kehadirannya
Sudah terlambat untuk menyembunyikan apalagi mematikannya
Dia sudah telanjur besar untuk bertahan bahkan melawan
Tapi….apakah lalu perasaan itu harus terus kujaga dan kurawat?
Bagaimana aku harus memenuhi kebutuhannya?
Mampukah aku menghidupinya?
Bagaimana bila dia tahu bahwa sesungguhnya aku sedang tak berdaya?
Aku takut dia terluka
Ah…. andai perasaan ini tak pernah kubiarkan tumbuh…

Kamis, 14 Juli 2011

Mungkinkah Aku Telah Jatuh Cinta Padamu?

Kadang tak dapat kupahami kenapa hidupku sebegitu hampa tanpa kehadiranmu
Indah pelangi dan gemerlap gemintang tak mampu melepasku dari rasa rindu padamu

Ya mungkin kau tak pernah sadar bahwa kehadiranmu tempo hari telah meninggalkan jejak yang dalam di hatiku
Dan aku…aku telanjur membingkai jejakmu itu dengan jalinan rasa yang kupunya

Oh mungkinkah aku telah jatuh cinta padamu?

Aku jadi malu

Rabu, 06 Juli 2011

Mempertanyakan Kehendak Tuhan




Dalam kesenyapan subuh tadi aku bertanya kepada Tuhan
Tuhan sampai kapan penyakit ginjal ini harus aku tanggung?
Sungguh kah aku harus menjalani cuci darah seumur hidup?
Apa sebenarnya kehendak-Mu Tuhan?
Oh….



Aku menunggu lama…
Tapi tak jua kudengar Tuhan menjawab



Aku kembali merenung
Ah…
Mungkin tak sepatutnya aku mempertanyakan kehendak Tuhan

Senin, 04 Juli 2011

Menangislah! Karena Menangis Itu Menyehatkan


            Pernahkah Anda merasa sangat sedih  dan ingin menangis, tetapi terpaksa menahan agar air mata Anda tidak keluar hanya karena malu dikatakan cengeng? Jika pernah atau bahkan sering, sepertinya Anda harus berhenti untuk merasa malu. Menangislah saja! Tak peduli Anda wanita ataupun pria. Jika Anda malu menangis di depan umum, mungkin Anda bisa masuk ke kamar dan menangis sampai puas di sana.
            Sebab ternyata menangis diperlukan untuk melepaskan stress. Saat menangis, hormon endorphin di dalam darah akan dilepaskan dan hormon ini yang berfungsi untuk meningkatkan mood dan mengurangi rasa sakit.
            Menurut Dr William Frey, pakar biokimia dan direktur Dry Eyes and Tears Research Center Minnesota, menangis dapat membuat seseorang merasa lebih baik karena air mata yang keluar berfungsi menghapus ketegangan syaraf pada tubuh, yang salah satu penyebabnya adalah stres. Dan keluarnya air mata inilah yang bisa menawarkan racun stres tersebut.
            Kolumnis asosiasi kesehatan Judy Foreman dalam artikelnya “Sob Story” mengungkapkan bahwa air mata emosional atau akibat pedih sama-sama mengandung mangan (Mg) tiga puluh kali lebih banyak dibandingkan yang terdapat di dalam darah. Ini menunjukkan bahwa air mata bisa berfungsi membersihkan tubuh dari racun.

Sabtu, 02 Juli 2011

Surat Seorang Sahabat

            Sekitar tiga tahun lalu, seorang sahabat cukup sering mengirimi saya buku-buku motivasi. Harapannya, dengan buku-buku itu saya semakin tegar, sabar, dan mampu melihat sisi positif dari sakit yang saya alami.
            Hari ini, kembali kubaca salah satu buku itu. Dan ketika beberapa halaman terlewati, secarik suratnya kutemukan lagi masih terselip rapi di sana. Surat itu ditulis tangan sendiri oleh sahabat tersebut. Kubaca lagi surat itu. Dia menulis:

Hai Yedi…
Pa kabar?
Harus +hepi & positif ya J
Semoga buku ini bisa jadi teman buatmu… memperluas wawasanmu… & buat kamu lebih optimis.
Oia, ada yang pengen aku share…
Kalo aku jadi Yedi, mungkin ada yang sangat aku syukuri..
Mungkin ada yang bilang, waktu tinggal sebentar lagi.
Nah justru disitu, mungkin aku akan terpacu untuk berbuat kebaikan sebanyak2nya & sesering yang aku bisa…
Aku pengen tiap detik jadi berharga…
dan sebenarnya, tiap manusia, baik ia sakit atau tidak… dia tetap harus hidup layaknya akan kembali pada-Nya esok hari..
Karena tiap manusia memiliki takdir yang sama, bagian yang sama untuk pulang pada-Nya…
dan bukankah kita semua ingin kembali pada-Nya dengan baik… dengan melihat senyum-Nya?
…..
He2.. semoga +semangat ya…
Smoga selalu dianugerahi kebahagiaan, ketenangan, dan keikhlasan dalam hidup…
…..
Ok deh Yed… baik2 ya…
Maaf kalo ada yang ga berkenan.
Cuma ini yang bisa aku lakuin…
Semoga bermanfaat buatmu…

Aku J

Jumat, 01 Juli 2011

Apa yang Terjadi Saat Kita Berdoa?


            Ada yang mengatakan bahwa doa mampu mengubah segala sesuatu. Ini tidak salah, namun ini juga tidak sepenuhnya benar. Bagaimana pun Allah bukanlah “orang suruhan” kita yang siap mengikuti segala keinginan kita.
            Allah bekerja berdasarkan kebijaksanaanNya yang besar dan sesuai dengan ketetapan hukum-hukumNya. Ini termasuk hukum alam, fisiologi, psikologi, dan teologi. Namun ini tidak berarti bahwa Allah tidak bisa mengubah hukum-hukum jagad raya untuk menanggapi doa kita. Adakalanya, Dia memang melakukannya. Namun galibnya, Allah beroperasi di tengah hukum-hukum universalNya.
             Ya doa mungkin tidak selalu mengubah keadaan. Tetapi melalui doa kita sering diubah saat berhubungan dengan keadaan. Apakah peristiwa eksternal diubah atau tidak, doa selalu mengubah kita. Doa mengubah hati kita untuk memandang segala sesuatu dalam kerangka rencana Allah. Jika seseorang diubah, sebagai akibat dari doa, maka kondisi sekelilingnya akan tampak berbeda pula. Semuanya ada dalam rencana Allah yang teratur.
            Melalui doa, banyak hal baik terjadi dalam kehidupan kita. Beberapa hal bisa kita sebutkan sebagai berikut: