Jumat, 01 Juli 2011

Apa yang Terjadi Saat Kita Berdoa?


            Ada yang mengatakan bahwa doa mampu mengubah segala sesuatu. Ini tidak salah, namun ini juga tidak sepenuhnya benar. Bagaimana pun Allah bukanlah “orang suruhan” kita yang siap mengikuti segala keinginan kita.
            Allah bekerja berdasarkan kebijaksanaanNya yang besar dan sesuai dengan ketetapan hukum-hukumNya. Ini termasuk hukum alam, fisiologi, psikologi, dan teologi. Namun ini tidak berarti bahwa Allah tidak bisa mengubah hukum-hukum jagad raya untuk menanggapi doa kita. Adakalanya, Dia memang melakukannya. Namun galibnya, Allah beroperasi di tengah hukum-hukum universalNya.
             Ya doa mungkin tidak selalu mengubah keadaan. Tetapi melalui doa kita sering diubah saat berhubungan dengan keadaan. Apakah peristiwa eksternal diubah atau tidak, doa selalu mengubah kita. Doa mengubah hati kita untuk memandang segala sesuatu dalam kerangka rencana Allah. Jika seseorang diubah, sebagai akibat dari doa, maka kondisi sekelilingnya akan tampak berbeda pula. Semuanya ada dalam rencana Allah yang teratur.
            Melalui doa, banyak hal baik terjadi dalam kehidupan kita. Beberapa hal bisa kita sebutkan sebagai berikut:
Doa membantu kita bangkit mengatasi kesepian
Kesepian adalah masalah serius bagi banyak orang. Kesepian berarti merasa terisolasi atau tidak mempunyai teman. Dalam doa, kita mengaktualisasikan iman kita dengan berkomunikasi dengan Allah. Dalam pengalaman itu kita terangkat mengatasi kesepian.
Doa membantu kita mengatasi ketakutan
Kesepian dapat menuntun kepada ketakutan dan ketakutan kadang-kadang dapat menuntun pada penyakit serius. Saat kita berdoa, kita melepaskan segala ketakutan itu di hadapan Allah dan membiarkan Allah menanganinya. Allah menjadi sistem pertahanan utama kita.
Doa membantu memberi kita kuasa/kekuatan
Doa memberi kita energi spiritual. Energi spiritual ini merupakan hubungan manusia dengan Allah. Energi spiritual ini dapat menembus sama seperti energi solar atau radiasi. Seperti bentuk energi manapun, energi ini harus dimanfaatkan agar dapat dipakai. Ibarat pesawat televisi di rumah, kita harus dinyalakan kepada Allah dan diatur pada gelombang energi spiritualNya yang tidak terbatas supaya menerima kuasa yang dijanjikanNya kepada kita. Inilah makna doa.
Doa membantu kita mengembangkan rasa harga diri
Kita tidak perlu membiarkan rasa rendah diri menghancurkan kita. Kita harus ingat bahwa kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Dan bahwa tubuh kita sesungguhnya adalah tempat kediaman Allah.  Sesungguhnya kita adalah VIP (very important person). Bagaimana kita bisa memiliki perasaan rendah diri jika Allah diam di dalam kita? Begitu kita mulai berdoa, Allah segera ada di sana mengatakan, “Ya, anakKu.”
Doa membantu melegakan rasa bersalah
Banyak dari kita menjalani hidup dengan beban rasa bersalah dari pikiran, perkataan, dan perbuatan kita di masa lalu. Melalui doa kita mengalami pengampunan Allah bagi pelanggaran-pelanggaran kita. Dan melalui doa kita disadarkan supaya mengampuni orang lain dan dibimbing tentang cara kerja mengaktualisasikan pengampunan itu. Ada nilai kesembuhan yang luar biasa dalam kuasa pengampunan. Diampuni oleh Alllah dan mengampuni satu sama lain adalah pengganti detak hati besar dari kasih yang sama.
----------------------------
            Singkatnya, saat berdoa kita diubah. Doa membantu kita bangkit mengatasi kesepian dan mengalahkan ketakutan kita. Doa memampukan kita untuk mencapai lebih banyak hal dalam kehidupan kita, yang berperan pada harga diri dan rasa kesejahteraan kita. Doa juga memberi kita kepercayaan diri yang lebih besar karena doa menghubungkan kita kepada Sahabat yang Mahakuasa, yang mengasihi kita dan ingin membantu kita.
            Akhirnya, doa membantu kita melepaskan kemarahan dan kejengkelan kita dengan memampukan kita mengampuni orang lain, dan kita sendiri menerima pengampunan, menetralkan rasa bersalah yang berlebihan, yang semuanya itu ujung-ujungnya dapat merusak kita secara fisik, emosional, dan spiritual. Doa melakukan banyak hal bagi kita dalam seluruh tahap kehidupan.
Selamat berdoa!


Sumber:
Chester L. Tolson & Harold G. Koenig, Kuasa Doa yang Menyembuhkan: Hubungan Mengagumkan antara Doa dan Kesehatan (penerjemah T. Wahyuni), Penerbit Andi, Yogyakarta 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar