Sabtu, 02 Juli 2011

Surat Seorang Sahabat

            Sekitar tiga tahun lalu, seorang sahabat cukup sering mengirimi saya buku-buku motivasi. Harapannya, dengan buku-buku itu saya semakin tegar, sabar, dan mampu melihat sisi positif dari sakit yang saya alami.
            Hari ini, kembali kubaca salah satu buku itu. Dan ketika beberapa halaman terlewati, secarik suratnya kutemukan lagi masih terselip rapi di sana. Surat itu ditulis tangan sendiri oleh sahabat tersebut. Kubaca lagi surat itu. Dia menulis:

Hai Yedi…
Pa kabar?
Harus +hepi & positif ya J
Semoga buku ini bisa jadi teman buatmu… memperluas wawasanmu… & buat kamu lebih optimis.
Oia, ada yang pengen aku share…
Kalo aku jadi Yedi, mungkin ada yang sangat aku syukuri..
Mungkin ada yang bilang, waktu tinggal sebentar lagi.
Nah justru disitu, mungkin aku akan terpacu untuk berbuat kebaikan sebanyak2nya & sesering yang aku bisa…
Aku pengen tiap detik jadi berharga…
dan sebenarnya, tiap manusia, baik ia sakit atau tidak… dia tetap harus hidup layaknya akan kembali pada-Nya esok hari..
Karena tiap manusia memiliki takdir yang sama, bagian yang sama untuk pulang pada-Nya…
dan bukankah kita semua ingin kembali pada-Nya dengan baik… dengan melihat senyum-Nya?
…..
He2.. semoga +semangat ya…
Smoga selalu dianugerahi kebahagiaan, ketenangan, dan keikhlasan dalam hidup…
…..
Ok deh Yed… baik2 ya…
Maaf kalo ada yang ga berkenan.
Cuma ini yang bisa aku lakuin…
Semoga bermanfaat buatmu…

Aku J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar