Pernahkah Anda merasa sangat sedih dan ingin menangis, tetapi terpaksa menahan agar air mata Anda tidak keluar hanya karena malu dikatakan cengeng? Jika pernah atau bahkan sering, sepertinya Anda harus berhenti untuk merasa malu. Menangislah saja! Tak peduli Anda wanita ataupun pria. Jika Anda malu menangis di depan umum, mungkin Anda bisa masuk ke kamar dan menangis sampai puas di sana.
Sebab ternyata menangis diperlukan untuk melepaskan stress. Saat menangis, hormon endorphin di dalam darah akan dilepaskan dan hormon ini yang berfungsi untuk meningkatkan mood dan mengurangi rasa sakit.
Menurut Dr William Frey, pakar biokimia dan direktur Dry Eyes and Tears Research Center Minnesota, menangis dapat membuat seseorang merasa lebih baik karena air mata yang keluar berfungsi menghapus ketegangan syaraf pada tubuh, yang salah satu penyebabnya adalah stres. Dan keluarnya air mata inilah yang bisa menawarkan racun stres tersebut.
Kolumnis asosiasi kesehatan Judy Foreman dalam artikelnya “Sob Story” mengungkapkan bahwa air mata emosional atau akibat pedih sama-sama mengandung mangan (Mg) tiga puluh kali lebih banyak dibandingkan yang terdapat di dalam darah. Ini menunjukkan bahwa air mata bisa berfungsi membersihkan tubuh dari racun.
Peneliti di Nippon Medical School, Tokyo, yang melakukan studi terhadap penderita artritis rematoid (RA), menemukan bahwa menangis merupakan jalan untuk meredakan rasa sakit dan radang yang kronis. Dari penelitian itu mereka menemukan bahwa pasien yang mudah meneteskan air mata umumnya lebih membaik secara klinis dalam rentang setahun dibandingkan pasien yang tidak menangis.
Keluarnya air mata ternyata memiliki berbagai fungsi lain, di antaranya untuk melicinkan permukaan optik bola mata dan mencegah pengeringan permukaan luar bola mata. Tak hanya itu, menangis juga dapat meningkatkan suplai oksigen ke kornea, untuk lubrikasi pergesekan palpebra (jaringan yang melindungi bola mata) dengan kornea dan untuk menurunkan level depresi. Karena itulah menangis dapat meningkatkan kembali mood seseorang.
Jadi mulai sekarang, berhentilah memandang rendah orang yang menangis. Air mata tidak selalu pertanda kerapuhan seseorang. Tetapi air mata dapat menjadi obat yang menyembuhkan. Maha Besar Allah yang menciptakan air mata itu. Kita-lah yang selama ini tidak menyadarinya.
Jadi, jika Anda ingin menangis, menangislah saja! Jika Anda malu di sini, carilah tempat lain yang tepat untuk menangis. Menangislah saja! Mudah-mudahan Anda merasa lebih baik sesudahnya.
Sumber:
- Larry Dossey, The Extraordinary Healing Power of Ordinary Things (penerj. Leinovar Bahfein), PT Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar