Jumat, 16 Desember 2011

Payung di Mata Saya dan Sahabat

Musim hujan kadang mengingatkan saya pada seorang sahabat saya. Dia dan saya punya sudut pandang yang berbeda soal payung. Bagi saya, payung tak lebih dari alat perlindungan diri di musim hujan agar badan tidak jadi basah. Karenanya, jika hendak bepergian saat sedang turun hujan, saya pasti mencari payung.
Tapi sahabat saya lain. Dia menyebut diri laki-laki sejati. Makanya, dia lebih memilih basah kuyup diguyur hujan daripada harus memakai payung. Kenapa? Karena baginya, payung hanya pantas dipakai oleh kaum wanita. Jika ada laki-laki yang memakai payung, meskipun sedang turun hujan, laki-laki itu pantas disebut banci. Singkatnya, payung itu menurunkan harga diri seorang laki-laki sejati.
Dalam beberapa kesempatan ketika kami harus keluar rumah untuk mencari makanan dan kebetulan sedang turun hujan, dia memilih berlari-lari menerobos hujan menuju warung sedangkan saya dengan santai berjalan sambil memakai payung. Dalam hati saya hanya bergumam, Hmm..jangan-jangan di matanya, saya ini tak lebih dari seorang banci gara-gara saya memakai payung. Bagaimana menurut Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar