Kadang bila sedang buka baju, kupandangi bagian dadaku yang sekarang terlihat begitu kurus dengan tulang rusuk yang menonjol jelas. Oh sekarang denyut jantungku terlihat jelas di dada bagian kiri. Bahkan boleh dibilang sangat jelas, sehingga denyutnya bisa dihitung hanya dengan melihatnya, tanpa perabaan. Tak hanya itu, sepertinya tekanannya juga tambah kuat. Jika diperhatikan saat aku memakai baju, denyut jantungku akan tergambar pada bajuku yang juga sedikit bergetar.
Kata dokter, jantungku mengalami pembesaran. Pembesaran itu disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang berlangsung lama. Sedangkan tekanan darah tinggi tersebut kemungkinan disebabkan oleh rendahnya hemoglobin dalam darahku. Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Jika hemoglobin rendah atau kurang, jantung akan bekerja ekstra untuk memompa darah guna memenuhi kebutuhan oksigen di seluruh jaringan tubuh. Hal itulah yang memicu pembesaran jantung. Jika diusut ke pangkalnya sebenarnya semua ini adalah komplikasi lebih lanjut dari kerusakan ginjalku.
Katanya jantung yang membesar bisa berujung pada serangan jantung. Aku ngeri kalau membayangkan dua kata itu, serangan jantung. Aku tahu dua kata itu bisa benar-benar berakibat fatal. Tapi aku yakin, jantungku adalah jantung yang kuat. Buktinya selama ini dia baik-baik saja. Aku juga yakin kalau jantungku selalu mau kuajak kompromi. Dia sahabat yang baik. Meskipun kerjanya menjadi lebih berat, dia tetap setia menjagaku.
Kepada jantungku, kukatakan ini,
“Jantungku yang baik, tetap semangat ya. Terima kasih buat semua kebaikanmu. Aku tahu engkau selalu melakukan yang terbaik untukku. Aku juga minta maaf kalau sekarang membuatmu bekerja lebih keras. Aku tak bermaksud menyusahkanmu. Semua ini di luar keinginanku. Tapi percayalah, sebagai sahabat yang baik, semuanya akan kita hadapi bersama. Kalau kita kompak, dan berserah pada Sang Pencipta, kita pasti kuat dan berhasil. Kita menjadi sehat dan bahagia. Tetap semangat, jantungku. I love you.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar