Senin, 06 Februari 2012

Ngantuk

Rasa ngantuk sering betul menghampiri saya di pagi hari. Kadang ngantuk sekali. Tulang-tulang terasa lemas dan badan mulai lesu. Kalau sudah begitu, pilihannya adalah tidur. Biasanya setelah tidur sekitar satu jam, badan akan kembali lebih segar.
Sepertinya rasa kantuk itu adalah efek samping dari obat antihipertensi yang saya minum. Soalnya setelah obat itu saya minum, tak lama kemudian saya akan mulai merasa ngantuk. Sebaliknya kalau kebetulan saya lupa minum obat itu, ternyata saya tidak merasa ngantuk.
Tapi bagaimanapun obat antihipertensi itu harus rutin saya minum setiap pagi. Kalau tidak, tekanan darah saya bisa naik dan tidak terkontrol. Saya tidak mau kejadian sekitar dua tahun lalu terulang. Waktu itu saya mengabaikan untuk minum obat. Saya pikir tensi saya akan baik-baik saja. Ternyata tanpa sadar tensi saya sudah naik tinggi sekali. Saya baru menyadarinya setelah saya tiba-tiba keringat dingin, sesak dan batuk darah. Rasanya pembuluh darah saya mau pecah waktu itu. Di lengan saya bahkan muncul bintik-bintik merah yang lumayan banyak.
Jadi kalaupun benar rasa kantuk itu adalah efek dari obat antihipertensi, tak apalah pikir saya. Ini bukan efek yang harus dikhawatirkan. Toh solusinya sederhana, tidur sebentar. Setelah itu, semuanya akan kembali baik-baik saja. Satu-satunya yang saya khawatirkan adalah mengantuk saat mengikuti misa di gereja. Apalagi karena saya selalu ikut misa pagi. Pernah sekali waktu, saking ngantuknya, saya tidak sadar dan sempat tertidur di kursi pada saat Pastor tengah berkhotbah. Saya baru tersadar setelah umat berdiri dan terdengar riuh mengucapkan syahadat. Kaget dan malu bukan main. Ternyata cuma saya yang duduk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar