Rasanya makin bodoh saja saya ini. Sudah cukup lama saya tidak belajar. Sejak meninggalkan bangku kuliah sekian tahun silam, saya mulai jarang membaca buku. Pengetahuan yang selama ini saya peroleh, bukannya bertambah tetapi justru sedikit demi sedikit mulai terlupakan. Saya tak pernah lagi mengikuti perkembangan yang terjadi di negeri ini sebagaimana seharusnya seorang terpelajar. Saya menjadi miskin berita dan referensi. Akibatnya saya hanya terpelongo menyaksikan teman-teman lama yang sekarang tampil mapan baik ilmunya maupun ekonominya.
Sepertinya tak adil memang bila saya mempersalahkan keadaan. Banyak orang yang meskipun berada dalam keadaan terpuruk tetap mampu belajar dan berjuang mencapai kesuksesan. Tetapi saya telah melakukan sebaliknya. Saya berdiam diri dan tak mampu berbuat apa-apa karena alasan sakit. Saya tak mampu keluar dari tekanan penyakit ini yang mengendalikan pergerakan saya selama bertahun-tahun. Saya telah memberi seluruh perhatian pada penyakit ini sehingga lupa untuk belajar dan mengikuti perkembangan di luar sana.
Ketika seorang teman menyarankan saya untuk mulai menulis sebagai alternatif kegiatan yang bisa saya lakukan, saya menjadi kebingungan.
Meski lama sebelumnya saya sudah memikirkan saran tersebut tetapi tetap saja saya masih bingung bagaimana memulainya. Alasan utamanya, karena saya tidak tahu apa yang harus ditulis. Saya tidak punya bahan, saya tidak punya ide. Semua ini terjadi tentu gara-gara saya tidak belajar sehingga saya miskin referensi. Seandainya sejak awal saya banyak belajar mungkin saat ini menulis menjadi sesuatu yang mudah.
Tetapi..ah sudahlah. Yang sudah berlalu tidak perlu lagi dirisaukan. Cukup dijadikan pelajaran.
Saya patut bersyukur kepada Tuhan karena sekarang saya mulai merasa lebih baik. Kondisi fisik lumayan stabil sehingga ada kesempatan untuk sedikit berpikir dan beraktifitas. Saya benar-benar ingin menulis. Tapi saya juga benar-benar bingung bagaimana memulainya.
Suatu waktu saya mencoba mencari petunjuk tentang cara menulis di internet. Segera saya menemukan satu artikel yang cukup menarik. Artikel itu mengamini bahwa menulis memang menjadi sesuatu yang tidak mudah bagi para pemula. Kendala utamanya adalah karena seorang pemula sering hanya sibuk memikirkan betapa sulitnya menulis, tanpa benar-benar mencoba mulai menulis apa yang dipikirkan. Semua hanya berhenti di dalam pikirannya sendiri.
Inilah kiat yang diberikan untuk mulai belajar menulis. Mulailah menulis apa pun. Terserah. Tak perlulah terlalu merisaukan apakah tulisan itu menarik atau tidak. Yang penting ada sesuatu yang ditulis. Bila perlu, tulis ulanglah tulisan orang lain. Dan tulislah sebanyak-banyaknya. Lama kelamaan Anda makin terbiasa dengan bahasa tulisan. Dan tanpa disadari Anda telah mulai menulis. Anda pun akan segera menemukan ide-ide baru hasil pikiran Anda sendiri, dan menuliskannya secara mandiri. Maka (saya ulangi) semakin terbiasa-lah Anda dengan bahasa tulis. Dan ujung-ujungnya menulis akan terasa mudah bagi Anda. Kata kuncinya adalah: tulislah apa pun.
Saya sudah mencoba kiat dari artikel tersebut. Kiat itu benar-benar terbukti. Buktinya saya telah selesai menulis beberapa paragraf di atas. Padahal sebelumnya saya pusing memikirkan bagaimana dan apa yang mesti ditulis. Tulisannya memang belum menarik semenarik tulisan profesional, tetapi tak apalah. Namanya juga baru belajar. Kalau perlu, biarkan saja orang menertawakannya. Hahahaha…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar